- PANORAMA KEHIDUPAN --
Angin bertiup kearah sang penghidupan.
Menikmati panorama dipagi hari.
Merasakan sejuknya alam yang damai.
Para burung mulai keluar dari rumahnya.
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari.
Awan hitam yg menyelimuti.
Kini berubah menjadi Awan Biru.
Keindahan dan menjadi Langit yg menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi.
Menambah kedamaian hati.
Dan membuat mata menjadi Kagum.
Itulah Tuhan.
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa.
Dan menikmati hasil karyanya tentang.
Indahnya Panorama Kehidupan.
-- PERJALANAN --
Wanita malam jadi kenangan.
Dalam suatu perjalanan.
Bola matanya indah menggoda.
Memberi rayuan tentang kemesraan.
Sungguh murah kau tawarkan.
Ternyata cukup uang recehan.
Cuma sekedar untuk membeli jajanan.
Pernah sesekali aku tanyakan.
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian.
Sebab itu kesia-siaan.
Tak salah memang kau katakan.
Kalau itu saling menguntungkan.
Tetapi ada pihak yang dirugikan.
Ibu mu yang melahirkan.
-- PELABUHAN HIDUP --
Gelap yang kelam akan tiba dengan sendirinya.
Raga dan ruhmu akan lepas sejenak melayang menjadi mimpi.
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan.
Perlahan namun sengit, menjamahi apa yang ada.
Terlupa sudah memori palsu itu.
Hanya terlewat takkan abadi.
Jiwa murka selalu ditengahi suka.
Perangai buruk akan terbentuk.
Kelam berubah.
Muram kalah.
Suram tak terjamah.
Tanda mulai mengatas.
Imaji jadi pasti.
Teori akan jadi kondisi sesungguhnya.
Terpikir dan terukir di pelipis mata.
Hilang sekejap namun akan kembali mengenda.
bagus gan ni puisinya
BalasHapusPuisi kehidupan